Sabtu, 13 November 2010 | 08:00 WIB
Oleh: Santi Andriani
INILAH.COM, Jakarta- Sudah saatnya Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring mundur dari kegemarannya mengetweet atau facebook-an dan serius bekerja.
Hal itu disampaikan oleh Pengamat Politik, Abdul Hakim. "Daripada banyak nge-tweet dan facebook-an, lebih baik tunjukkan kinerjanya. Jadi disarankan agar Tifatul berhenti bermain twiter atau facebook," ujarnya ketika dihubungi INILAH.COM, Jumat (12/11/2010) malam.
Karena, lanjut Abdul, kebiasaan Tifatul yang selalu memberikan komentar atau menjadikan dua jejaring sosial itu sebagai ajang klarifikasi dirinya, faktanya pernyataan Tifatul justu banyak menuai kontroversi dan cenderung bersifat pribadi. Tidak ada hubungan dengan tugas dan kewenangannya.
"Yang dia tulis di tweet atau face book, Tifatul justru beberapa kali mengeluarkan pernyataan yang kontroversial sehingga menimbulkan kritikan," jelas dia.
Sebaliknya jika tidak segera menghentikan kebiasannya itu,lanjut Abdul, maka gelar menteri kontroversi akan terus melekat pada dirinya yang berimbas pada pendapat masyarakat bahwa Tifatul adalah menteri yang layak diresufhel.
Seperti diketahui, memang bukan kali pertama, Tifatul mengeluarkan pernyataan atau sekedar klarifikasi yang justru menimbulkan kontroversi atau kritikan bahkan di luar negeri.
Termasuk yang terakhir, yaitu Tifatul memberikan klarifikasi bahwa jabatan tangan yang dilakukannya dengan Ibu Negara Amerika Serikat, Michelle Obama bukan kehendak dirinya melainkan karena si Ibu Negara terlalu menyodorkan tangannya sehigga menyentuh tangan Tifatul.
Klarifikasi itu kontan menuai banyak kritik bahkan menjadi bahan ledekan di acara televisi di Amerika Serikat yang dipandu Stephen Colbert.
Si pembawa acara tersebut menyebutnya sebagai perilaku munafik karena menyatakan bahwa salaman itu bukan kehendaknya. Namun, di acara itu juga ditampilkan bagaimana Tifatul menyambut uluran tangan Michelle Obama. [mah]
No comments:
Post a Comment