Selasa, 01/03/2011 03:14 WIB
Detik.com
Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera berencana mengerahkan 500 ribu kadernya untuk aktif menggunakan situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Upaya ini dalam rangka persiapan menuju Pemilu 2014. Ada apa gerangan?
"Ini bukti PKS mengalami perubahan paradigma cukup drastis. Dulu lebih menggarap konstituen di bawah, sekarang lebih menggarap kalangan menegah ke atas. Saya pikir itu perubahan yang cenderung negatif," ujar pengamat politik dari Indobarometer, Abdul Hakim MS kepada detikcom melalui sambungan telepon, Senin (28/02/11).
Hakim pun mencontohkan, dulu PKS lebih gencar melakukan gerakan di kalangan menengah ke bawah melalui gerakan sosialnya. Namun kini lebih cenderung menggarap kalangan menengah ke atas.
"Dulu itu PKS sangat luar biasa menggarap masyarakat menengah kebawah. Contohnya di mana ada bencana, bendera PKS yang pertama berkibar. Tapi sekarang mereka cenderung menggarap kalangan elit," imbuhnya.
Bagi Hakim, mungkin PKS beranggapan bahwa jika menggelindingkan isu melalui media sosial seperti twitter yang selalu diakses masyarakat menengah keatas maka akan mempengaruhi opini publik termasuk masyarakat menengah ke bawah. Media sosial, sebagai sarana untuk mengangkat isu politik memang efektif, namun untuk menggaet pemilih itu persoalan lain.
"Jangan lupa pemilih terbanyak itu adalah dari masyarakat menegah ke bawah. Untuk menimbulkan isu politik itu efektif, kalau mempengaruhi pemilih, itu belum tentu," ujar pria yang akrab disapa Aab ini.
Sebelumnya, PKS mewajibkan kader dan pengurus partai untuk menguasai dan menyebarkan informasi di ranah sosial media.Gerakan 'menguasai' informasi di sosial media ini sudah diluncurkan di Mukernas PKS Yogyakarta. Saat itu disampaikan agar kader PKS dan pengurus harus punya akun twitter, blog,
Facebook, dan website pribadi.
"Insya Allah ada 500 ribu kader PKS yang masuk sosial media dalam waktu dekat. Ini diarahkan untuk kepentingan menuju Pemilu 2014, sebagai bentuk kampanye untuk mensukseskan partai mencapai target 3 besar dalam Pemilu 2014," kata Sekjen PKS Anis Matta di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/2/2011).
(adi/ape)
No comments:
Post a Comment