Kembali, drama perlawanan dengan aksi “gosip-menggosip” dikeluarkan para elit kita. Kali ini, datang dari mantan wakil ketua DPR yang terkena recall, Zaenal Ma’arif. Merasa dizalimi karena presiden menyetujui recall terhadap dirinya, politisi asal PBR ini kemudian ”bernyanyi” dengan syair lagu, ”SBY pernah menikah sebelum masuk Akademi Militer (Akmil) di Magelang sekitar tahun 1968”.
Sebenarnya, kabar ini bukan berita baru. Menjelang pemilu 2004 yang lalu, publik juga pernah dijejali informasi semacam ini. Masyarakat –terutama para ibu-ibu— riuh-rendah menanggapinya. Banyak yang berspekulasi ketika itu, kabar ini dihembuskan untuk mengurangi suara dari ibu-ibu yang notabene banyak dan sangat mengidolakan SBY.
Setelah tiga tahun bergulir, kabar lama ini kembali menghangat. Tudingan bahwa SBY pernah menikah sebelum mempersunting Kristiani Herawati –yang merupakan putri Sarwo Edhi Wibowo— ramai diperguncingkan. Sangat disayangkan apabila kabar ini kembali tidak benar. Itu artinya, kabar ini dihembuskan karena Zaenal Maarif ”hanya” karena merasa sakit hati dengan melakukan fitnah tak berdasar.
Kiranya, harus mulai dikembangkan rasa besar hati dan sikap legowo dikalangan elit kita. Kerjaan politisi DPR bukan untuk membuat gosip, melainkan berdebat persoalan masyarakat. Patut disayangkan apabila politisi sekaliber Zaenal Maarif harus mengumbar fitnah karena merasa sakit hati. Jika memang tujuan menjadi politisi untuk mensejahterkan konstituennya, Zaenal seharusnya lebih mawas diri dan kembali membangun karir politiknya dengan cara-cara yang rasional dan profesional.
Sebenarnya, kabar ini bukan berita baru. Menjelang pemilu 2004 yang lalu, publik juga pernah dijejali informasi semacam ini. Masyarakat –terutama para ibu-ibu— riuh-rendah menanggapinya. Banyak yang berspekulasi ketika itu, kabar ini dihembuskan untuk mengurangi suara dari ibu-ibu yang notabene banyak dan sangat mengidolakan SBY.
Setelah tiga tahun bergulir, kabar lama ini kembali menghangat. Tudingan bahwa SBY pernah menikah sebelum mempersunting Kristiani Herawati –yang merupakan putri Sarwo Edhi Wibowo— ramai diperguncingkan. Sangat disayangkan apabila kabar ini kembali tidak benar. Itu artinya, kabar ini dihembuskan karena Zaenal Maarif ”hanya” karena merasa sakit hati dengan melakukan fitnah tak berdasar.
Kiranya, harus mulai dikembangkan rasa besar hati dan sikap legowo dikalangan elit kita. Kerjaan politisi DPR bukan untuk membuat gosip, melainkan berdebat persoalan masyarakat. Patut disayangkan apabila politisi sekaliber Zaenal Maarif harus mengumbar fitnah karena merasa sakit hati. Jika memang tujuan menjadi politisi untuk mensejahterkan konstituennya, Zaenal seharusnya lebih mawas diri dan kembali membangun karir politiknya dengan cara-cara yang rasional dan profesional.
No comments:
Post a Comment